THE GREATEST GUIDE TO REOG JARANAN PONOROGO

The Greatest Guide To reog jaranan ponorogo

The Greatest Guide To reog jaranan ponorogo

Blog Article

Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang seni tari Reog Ponorogo, kita dapat memelihara dan melestarikan kekayaan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Reog or Réyog (Javanese: ꦫꦺꦪꦺꦴꦒ꧀) is a standard Indonesian dance in an open up arena that serves as folks leisure and consists of some magical elements. the key dancer is actually a lion-headed particular person with a copyright feather decoration, accompanied by quite a few masked dancers and Kuda Lumping.

Seni tari Reog Ponorogo tidak hanya menjadi bagian penting dari warisan budaya lokal, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai seni pertunjukan yang unik dan menakjubkan. Dinamika pertunjukan ini terus berkembang, namun tetap mempertahankan akar tradisional yang dalam.

Bujang Ganong merupakan salah satu karakter patih muda yang enerjik, cekatan, jenaka, dan sakti. Sosok yang dikenal sebagai Ganongan ini digambarkan memiliki keahlian seni beladiri sehingga kerap menampilkan adegan-adegan urutan reog ponorogo yang sangat berbahaya.

Petuah yang disitir seorang warok tua sebenarnya sudah sering didengar namun kata-kata yang keluar dari mulutnya seolah bertenaga.

Jatilan, or gemblak part Using the horses, symbolize the strength of Majapahit that had contrast comparison amongst the strength of warok.

"Semua dokumen sudah komplet. Kami punya segudang bukti dan segudang literatur yang dijadikan acuan untuk mengajukannya ke UNESCO," katanya.

Elemen kedua dalam tari Reog Ponorogo adalah Warok. Warok merupakan sosok yang selalu dihiasi dengan kekuatan mistis. Mereka juga dianggap sebagai orang suci yang memiliki kemampuan untuk melakukan keajaiban.

As The end result these days Reog Ponorogo functionality not often characteristics Gemblak boys to accomplish as Jathil horsemen, their position have been replaced by women. Although currently this apply may possibly likely even now survived and completed in discreet fashion.[seven][8]

Perkembangan reog Ponorogo cukup menggembirakan. Ia menjadi media pembelajaran siswa sekolah dasar hingga menengah atas. Muncul pula “reog santri” di kalangan pesantren yang diwarnai simbol dan nilai-nilai Islami.

"Hidupkan semua warisan budaya masa lampau yang memang bisa diadaptasikan, cocok dengan kondisi saat ini," jelasnya.

Festival yang menampilkan berbagai kesenian khas daerah tersebut merupakan rangkaian upaya membangkitkan budaya peninggalan Kerajaan Badung sekaligus untuk melestarikannya agar tidak hilang ditelan zaman.

To exhibit the warok's remarkable toughness, the Jathil rides on top of the lion mask and is carried all over.

Properti yang pasti dipakai oleh setiap penari Reog Ponorogo ini berfungsi sebagai ikat pinggang dan tempat untuk sampur.

Report this page